Farmasi Modern untuk Wilayah Agraris Deliserdang

Memberdayakan masyarakat semi-urban melalui edukasi obat dan layanan kesehatan profesional

Tentang PAFI Deliserdang

Kabupaten Deliserdang memiliki karakteristik unik sebagai wilayah penghubung antara kawasan urban Medan dan daerah pedesaan di sekitarnya. Posisi strategis ini menciptakan tantangan khusus dalam pelayanan farmasi, dimana masyarakat membutuhkan akses mudah terhadap informasi obat yang tepat dan terpercaya.

PAFI Deliserdang hadir sebagai jembatan pengetahuan farmasi modern untuk masyarakat semi-urban. Kami memahami bahwa setiap keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mengelola kesehatan, terutama dalam era dimana informasi kesehatan mudah diakses namun tidak selalu akurat.

Program Unggulan Kami

🎯

Edukasi Dosis Aman

Program edukasi komprehensif tentang penggunaan obat yang tepat, termasuk pemahaman tentang dosis, waktu konsumsi, dan interaksi obat yang harus dihindari oleh masyarakat.

👥

Pendampingan Apoteker Desa

Layanan konsultasi langsung dengan apoteker berpengalaman yang memahami kondisi geografis dan sosial budaya masyarakat Deliserdang untuk memberikan solusi farmasi terbaik.

💊

Sosialisasi Obat Generik

Kampanye untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap obat generik berkualitas, sekaligus memberikan edukasi tentang cara membedakan obat asli dan palsu.

Struktur Organisasi

Ketua Cabang

apt. Drs. Rahman Hakim, M.Farm

Wilayah Lubuk Pakam

Sekretaris

apt. Maya Sari Lubis, S.Farm

Wilayah Tanjung Morawa

Bendahara

apt. Budi Santoso, M.Farm.Klin

Wilayah Sunggal

Koordinator Edukasi

apt. Siti Aminah, S.Farm, Apt

Wilayah Hamparan Perak

Koordinator Lapangan

apt. Teguh Prasetyo, S.Farm

Wilayah Beringin

Koordinator Humas

apt. Indah Permatasari, M.Farm

Wilayah Percut Sei Tuan

Artikel Edukasi

Mengelola Obat Rumah Tangga di Wilayah Semi-Urban

Tim Edukasi PAFI Deliserdang

Hidup di wilayah semi-urban seperti Deliserdang memberikan kita akses yang lebih baik terhadap fasilitas kesehatan dibanding desa terpencil, namun tidak selengkap di kota besar. Kondisi ini membuat setiap keluarga perlu lebih bijak dalam mengelola persediaan obat rumah tangga.

"Obat yang disimpan dengan benar bisa menjadi penyelamat, tetapi obat yang salah kelola justru berbahaya bagi keluarga." — apt. Rahman Hakim, Ketua PAFI Deliserdang

Praktik yang sering kita jumpai adalah menyimpan obat di dapur atau kamar mandi karena dianggap mudah diingat. Padahal, kedua tempat ini memiliki kelembaban tinggi yang dapat merusak kualitas obat. Suhu yang tidak stabil juga membuat kandungan aktif obat berkurang efektivitasnya.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kebiasaan berbagi obat antar tetangga atau keluarga karena gejalanya terlihat mirip. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang unik, riwayat alergi yang berbeda, dan respons tubuh yang tidak sama terhadap obat tertentu.

PAFI Deliserdang menganjurkan setiap rumah tangga memiliki kotak obat yang disimpan di tempat kering, sejuk, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Periksa tanggal kadaluarsa secara rutin, dan jangan ragu bertanya kepada apoteker terdekat jika ada yang tidak dipahami tentang cara pemakaian obat.

Fakta Farmasi Deliserdang

0%

Warga tidak membedakan obat keras dan bebas

0+

Keluarga telah mengkuti program edukasi

0

Kecamatan jangkauan layanan

Glosarium Obat

Obat Keras (Bahasa lokal: "Obat Dokter")
Obat yang hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Ditandai dengan logo lingkaran merah dengan huruf "K" di tengahnya. Contoh: antibiotik, obat jantung, obat diabetes.
Obat Bebas Terbatas (Bahasa lokal: "Obat Biru")
Obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter namun dengan pengawasan apoteker. Ditandai dengan logo lingkaran biru dengan huruf "W". Contoh: obat batuk, obat mag tertentu.
Obat Generik (Bahasa lokal: "Obat Putih")
Obat dengan kandungan zat aktif yang sama dengan obat bermerek, namun dijual dengan harga lebih terjangkau. Kualitas dan efektivitasnya sudah terjamin oleh BPOM.
Efek Samping (Bahasa lokal: "Dampak Ikutan")
Reaksi yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi ketika mengonsumsi obat. Tidak semua orang mengalami efek samping, dan tingkat keparahannya bervariasi.

Agenda Kegiatan

Tanggal Kegiatan Lokasi
5 Juli 2025 Penyuluhan Obat Aman untuk Lansia Balai Desa Tanjung Morawa
12 Juli 2025 Edukasi Penggunaan Antibiotik Puskesmas Lubuk Pakam
19 Juli 2025 Konsultasi Gratis Obat Keluarga Pasar Sunggal
26 Juli 2025 Pelatihan Pengelolaan Obat Rumah Tangga Aula Kecamatan Hamparan Perak

Pertanyaan Umum

Obat keras memerlukan resep dokter dan memiliki logo lingkaran merah dengan huruf K. Obat bebas bisa dibeli tanpa resep dan memiliki logo lingkaran hijau. Penting untuk selalu membaca kemasan dan mengikuti aturan pakai yang tertera.
Masyarakat dapat mengikuti kegiatan edukasi dan penyuluhan yang rutin kami adakan di berbagai kecamatan. Untuk informasi jadwal, silakan pantau pengumuman di balai desa atau hubungi apoteker terdekat di wilayah Anda.
Ya, PAFI Deliserdang menyediakan layanan konsultasi obat gratis melalui program pendampingan apoteker desa. Layanan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat yang benar dan aman.

Warta Farmasi Deliserdang

Cerita Ibu Desa yang Belajar Mengenali Obat Palsu

• Kisah Nyata

Ibu Mariam, warga Desa Sei Semayang, datang ke acara penyuluhan kami sambil membawa kantong plastik berisi berbagai obat. "Pak, ini obat mana yang asli?" tanyanya dengan nada khawatir.

"Selama ini saya beli obat di warung karena lebih murah, tapi setelah anak saya sakit perut setelah minum obat mag, saya jadi takut."

Kami ajak Ibu Mariam melihat satu per satu. Ada yang kemasan rusak, ada yang tidak ada nomor registrasi BPOM, dan beberapa malah sudah kadaluarsa. Setelah edukasi selama dua jam, wajah Ibu Mariam terlihat lega karena akhirnya tahu cara membedakan obat asli dan palsu.

Kenapa Label Obat Perlu Dibaca Dua Kali?

• Tips Kesehatan

Minggu lalu, seorang bapak datang ke apotek dengan keluhan pusing setelah minum obat darah tinggi. Setelah diperiksa, ternyata dia salah baca dosis. Yang seharusnya 1 tablet sehari, dia minum 3 tablet sekaligus.

Kasus seperti ini tidak jarang terjadi, terutama pada orang tua yang sudah mulai kesulitan melihat tulisan kecil. Label obat memang sering dicetak dengan font yang kecil, tapi informasi di dalamnya sangat penting untuk keamanan.

"Jangan malu bertanya kepada apoteker jika tidak jelas. Lebih baik bertanya daripada salah minum obat." — apt. Maya Sari Lubis

Tips Sehat untuk Warga Deliserdang